Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah konkret dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Kota Sorong. Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Kelurahan Kampung Baru, Jumat (25/7/2025).

Wali Kota Sorong yang diwakili oleh Plt. Sekretaris Daerah Ruddy R. Lakku, S.Pi., MM., secara resmi membuka kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Dalam sambutannya, Plt. Sekda menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat, khususnya di tengah tantangan inflasi daerah.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong atas inisiatif dan kerja kerasnya dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Kita semua berharap agar gerakan ini tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi menjadi program berkelanjutan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di tingkat kelurahan dan distrik,” ujar Ruddy R. Lakku.

Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh pihak, baik dari kalangan distributor, petani lokal, hingga pelaku UMKM, untuk bersinergi mendukung ketahanan pangan di Kota Sorong.

“Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa menciptakan sistem pangan yang berdaulat, mandiri, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Pada kegiatan ini, masyarakat dapat membeli berbagai komoditas pangan pokok dengan harga di bawah harga pasar, di antaranya:
Beras: Rp66.000 per 5 kg
Telur ayam ras: Rp50.000 per rak
Gula pasir: Rp14.000 per kg
Cabai merah: Rp45.000 per kg
Bawang merah: Rp45.000 per kg
Bawang putih: Rp28.000 per kg
Minyak goreng: Rp16.000 per liter
Tepung terigu: Rp7.000 per kg

Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang berharap agar program serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin di berbagai wilayah Kota Sorong.